Standar Penempatan APAR yang Benar Sesuai Permenakertrans
Standar Penempatan APAR yang Benar Sesuai Permenakertrans
November 6, 2023
•
5.3 Menit dibaca

Apakah kamu tahu bahwa memahami standar penempatan APAR itu sebenarnya sangat penting lo! Pasalnya, apabila dalam pemasangan alat pemadam api ringan ini tidak sesuai dengan standar yang berlaku bisa menyebabkan tingkat efektivitas pemadaman apinya mengalami penurunan.
Selain itu, dengan tidak mematuhi standar pemasangan APAR juga akan berpengaruh pada tingkat keamanan dan keselamatan. Karena, ketika tabung alat pemadam api tidak kamu tempatkan pada lokasi yang tepat, akan mempersulit akses dan memperlambat proses pemadaman.
Sehingga, situasi kebakaran semakin parah, api semakin membesar dan sulit untuk kamu kendalikan. Pastinya, hal itu tidak kamu inginkan bukan? Makanya, untuk mengantisipasi kondisi tersebut, kamu harus patuhi standar penempatan tabung alat pemadam api sesuai Permenakertrans berikut ini!
Apa Itu Standar Pemasangan APAR?
Standar pemasangan alat pemadam api ringan adalah sebuah pedoman atau peraturan yang mengatur tentang lokasi dan penempatan tabung APAR. Tujuannya adanya standar penempatan APAR ini adalah untuk memastikan bahwa alat pemadam api ringan yang tersedia mudah diakses dan berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan dalam kondisi darurat kebakaran.
Memang apa saja isi sop penempatan alat pemadam api ringan? Tanpa berlama-lama, simak saja penjelasan lengkap berikut ini!
1. Lokasi Pemasangan yang Tepat
Pertama, dalam peraturan penempatan tabung pemadam kebakaran berisi tentang lokasi ideal penempatannya. Standar ini akan menentukan dimana sebaiknya tabung pemadam kebakaran kamu tempatkan untuk memberikan perlindungan optimal dari ancaman kebakaran.
2. Standar Penempatan APAR Berisi Tentang Ketinggian Pemasangan
Selain berisi tentang lokasi pemasangan yang tepat, dalam standar pemasangan alat pemadam api ringan juga terdapat aturan tentang ketinggian pemasangannya. Ketinggian ini sangat penting pengguna dapat dengan mudah mengambilnya ketika dalam kondisi darurat kebakaran.
3. Tanda & Label
Dalam standar pemasangan tabung alat pemadam api juga mencakup persyaratan tentang label dan tanda-tanda yang harus kamu pasang di sekitar tabung APAR. Tanda-tanda ini biasanya memberikan petunjuk tentang penggunaan dan lokasi alat pemadam api yang terdekat.
4. Pemeliharaan
Terakhir, dalam sop penempatan alat pemadam api ringan (APAR) biasanya juga mencakup aspek pemeliharaannya. Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa APAR tidak terhalang atau tertutup oleh barang-barang atau hambatan lainnya yang dapat menghambat akses saat kebakaran terjadi.
Mengapa Memahami Standar Penempatan APAR Itu Penting?
Memahami standar pemasangan alat pemadam api ringan (APAR) atau fire extinguisher itu memang sangat penting. Pasalnya, memahami standar pemasangan APAR ini merupakan salah satu kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan peristiwa kebakaran.
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa memahami sop penempatan tabung alat pemadam api ringan itu sangat penting. Kamu ingin tahu apa saja alasannya? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini!
1. Memastikan Keselamatan
Pemasangan APAR yang sesuai dengan standar dapat membantu mencegah kebakaran yang dapat mengancam keselamatan. Karena, alat pemadam api yang terpasang dengan benar nantinya dapat kamu gunakan untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal sebelum kebakaran menjadi lebih besar.
2. Perlindungan Properti
Dengan kamu memahami standar penempatan APAR sesuai dengan standar nantinya juga akan membantu melindungi properti dari kerusakan akibat kebakaran. Pasalnya, kerugian materiil akibat kebakaran dapat kamu minimalisir jika tersedia APAR yang berfungsi dengan baik.
3. Kepatuhan Hukum
Pemasangan alat pemadam kebakaran yang sesuai standar sebenarnya merupakan tuntutan hukum di banyak negara, termasuk Indonesia. Apabila kamu tidak mematuhi peraturan tentang pemasangan APAR dapat mengakibatkan sanksi hukum, denda, atau konsekuensi lainnya.
4. Efektivitas Penanganan Kebakaran
Standar pemasangan APAR melibatkan pemilihan lokasi yang strategis, tinggi pemasangan yang tepat, dan penggunaan tanda-tanda yang jelas. Semua ini meningkatkan kemungkinan APAR dapat kamu gunakan secara efektif ketika dalam kondisi darurat kebakaran.
5. Respons Cepat
Dengan memahami standar penempatan APAR, nantinya kamu bisa merespons lebih cepat ketika ada peristiwa kebakaran. Pasalnya, kamu sudah tahu dimana lokasi tabung APAR dan sudah tahu apa yang harus kamu lakukan dengan tabung alat pemadam api tersebut.
Secara keseluruhan, memahami standar pemasangan APAR adalah langkah penting sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi kebakaran. Dengan mematuhi standar ini, kamu juga dapat mengurangi risiko kebakaran serta dampak yang ditimbulkan dari kebakaran.
Lalu, Standar Pemasangan APAR Sesuai Permenakertrans Seperti Apa?
Salah satu standar penempatan APAR yang berlaku di Indonesia adalah Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980. Dalam Permenakertrans ini membahas tentang syarat-syarat pemasangan dan juga pemeliharaan alat pemadam api ringan (APAR).
- Memangnya apa saja syarat pemasangan APAR yang ditetapkan oleh pihak Permenakertrans? Tanpa berlama-lama, simak penjelasan lengkap berikut ini!
- Lokasi pemasangan alat pemadam api ringan harus memperhatikan kemudahan akses dan tidak terhalang oleh benda atau gangguan lainnya.
- Alat pemadam api harus kamu pasang di dinding dengan jarak minimalnya antara 16 cm tinggi 125 cm dari lantai.
- Sedangkan untuk jarak antar tabung APAR sesuai standar penempatan APAR Permenakertrans adalah 15 cm atau bisa kamu sesuaikan dengan saran ahli K3.
- Lengkapi tabung alat pemadam kebakaran dengan tanda yang letaknya berada tepat di atas tabung. Hal itu perlu kamu lakukan agar memudahkan pihak petugas pemadam kebakaran dalam menemukan lokasi keberadaan APAR.
Selain itu, dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No:PER.04/MEN/1980 juga terdapat sop penempatan alat pemadam api ringan (APAR) di luar ruangan. Untuk penempatan alat pemadam di luar ruangan harus menggunakan box alat pemadam api ringan.
Box ini merupakan kotak alat pemadam api yang dirancang secara khusus untuk melindungi tabung APAR dari debu, cuaca ekstrim hingga penyalahgunaan. Dengan adanya box alat pemadam api ini nantinya kondisi tabung APAR lebih terjaga dan pastinya meminimalisir malfungsi saat kamu gunakan.
Standar Penempatan APAR Tentang Suhu Ruangan
Saat kamu melakukan pemasangan tabung alat pemadam api, kamu juga harus memperhatikan suhu ruangan. Jangan sampai suhu ruangan melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh pihak Permenakertrans ya!
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980 suhu tempat pemasangan tabung pemadam kebakaran yang kamu pilih tidak boleh melebihi 49 derajat celcius. Selain itu, kamu juga tidak boleh memasang alat pemadam api ringan (APAR) dalam suhu ruangan -44 derajat celcius.
Hal itu perlu kamu lakukan karena suhu ruangan yang tidak sesuai standar dapat mengurangi efektivitas alat pemadam api dan meningkatkan risiko kegagalan saat menangani kebakaran. Jadi, pastikan APAR kamu pasang di tempat yang sesuai dengan pedoman suhu yang telah disebutkan di atas ya!
Itulah penjelasan lengkap tentang standar pemasangan tabung alat pemadam api ringan sesuai dengan Permenakertrans. Memahami sop penempatan alat pemadam api memiliki peran cukup penting dalam keselamatan dan penanggulangan kebakaran. Maka dari itu patuhi standar penempatan APAR ini agar kebakaran bisa kamu atasi dengan cepat dan efektif. Apabila kamu membutuhkan alat pemadam api ringan, beli di Fireshop dengan klik disini.