Tahukah kamu fire sprinkler pemadam kebakaran merupakan salah satu sistem pemadaman yang paling banyak digunakan? Pasalnya, sistem ini terkenal efektif dalam mengantisipasi dan mengatasi bahaya kebakaran.

Sehingga, kamu tidak perlu heran jika kamu melihat pemadaman fire sprinkler ini pada berbagai negara. Nah, bagi kamu yang masih bingung terkait dengan sistem pemadaman ini? Yuk, Simak penjelasan lengkap berikut ini!

Baca Juga: 5 Jenis Sprinkler Gedung, Mana yang Paling Bagus?

Apa Itu Sprinkler Pemadam Kebakaran?

Fire sprinkler ini merupakan sistem pemadaman yang menggunakan air sebagai media pemadam apinya dengan menghilangkan unsur panas. Suplai air dari ground tank dalam sistem ini mengalir melalui jalur perpipaan yang tersambung langsung dengan head sprinkler.

Sistem pemadaman satu ini memang terkenal dengan kemampuanya dalam memadamkan kebakaran, utamanya kebakaran kelas A. Sehingga, kamu tidak perlu heran jika banyak gudang dan pabrik kertas dan kain yang menggunakan sistem ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Keefektivan fire sprinkler dalam proteksi kebakaran tidak perlu kamu ragukan lagi, terlebih pada sistem ini dapat kamu konfigurasikan dengan fire alarm. Melalui kombinasi sistem fire sprinkler dan fire alarm ini nantinya akan lebih optimal dalam melindungi property yang kamu miliki.

Baca Juga: Fire Alarm: Definisi, Fungsi, 3 Jenis Instalasi dan Cara Kerjanya

Bagaimana Cara Kerja Fire Sprinkler Pemadam Kebakaran?

Pernahkan muncul dalam benak kamu bagaimana cara kerja fire sprinkler? Fire sprinkler ini memiliki beberapa komponen utama yang terdiri dari:

• Head Sprinkler
• Penyedia Air/Ground Tank
• Instalasi Pipa

Sistem pemadaman api satu ini bertumpu pada suhu udara untuk melakukan deteksi kebakaran. Ketika suhu di dalam ruangan lebih dari 68 derajat celcius, nantinya glass bulb fire sprinkler akan pecah dan mengeluarkan air.

Melalui penutup sprinkler pemadam kebakaran yang pecah itulah nantinya tekanan pada pipa akan mengalami penurunan secara drastis. Penurunan tekanan secara drastis inilah yang membuat katup pengaturan mengalirkan air pada jalur perpipaan dengan cepat menuju fire sprinkler.

Nah, menariknya dalam sistem ini adalah ketika kebakaran semakin membesar nantinya juga akan membuat fire sprinkler lain terbuka juga. Selain itu, dalam cara kerja fire sprinkler ini sangat tergantung pada tekanan dan volume air.

Sehingga, apabila terjadi penurunan tekanan, maka perlu untuk mengaktifkan pompa diesel untuk menambah jumlah volume airnya. Sedangkan untuk menjaga tekanan air agar tetap konstan atau stabil dalam sistem ini menggunakan pompa jockey.

Baca Juga: Peraturan Pemerintah Tentang Instalasi Sprinkler

Sprinkler Pecah Pada Suhu Berapa?

Fire sprinkler pemadam kebakaran ini menjadi alat proteksi kebakaran yang cukup efektif, akan tetapi tahukah kamu pada suhu berapa glass bulb akan pecah? Nah, mungkin itu pertanyaan yang terbesit dalam benak kamu bukan?

Glass bulb memang akan pecah ketika mencapai suhu tertentu, hal itu tergantung pada warna cairan kimia yang terdapat dalam glass bulb. Setiap warna cairan kimia pada glass bulb merupakan kode yang menggambarkan temperatur dan tingkat sensitivitas tertentu.

Lantas, apa saja kode warna yang terdapat dalam komponen sprinkler pemadam kebakaran ini? Warna pada glass bulb fire sprinkler ini terdiri dari warna orange, kuning, hijau, hitam, ungu, biru dan juga merah. Lalu apa makna kode warna pada glass bulb ini? Berikut ini penjelasanya!

• Orange, memiliki makna bahwa glass bulb akan pecah pada suhu 57 derajat celcius atau setara dengan 135 derajat fahrenheit.
• Merah, maknanya glass bulb akan pecah pada temperatur suhu 68 derajat celcius atau 155 fahrenheit.
• Kuning, memiliki makna bahwa glass bulb akan pecah pada temperatur suhu 79 derajat celcius atau 174 derajat fahrenheit.
• Hijau, artinya glass bulb akan pecah pada suhu 93 derajat celcius atau 200 derajat fahrenheit.
• Biru, memiliki makna glass bulb sprinkler pemadam kebakaran akan pecah pada temperatur suhu 141 derajat celcius atau 286 derajat fahrenheit.
• Ungu, memiliki makna bahwa glass bulb akan pecah pada suhu 182 derajat celcius atau 360 derajat fahrenheit.
• Hitam, maknanya glass bulb akan pecah pada temperatur suhu 227/260 derajat celcius atau 440/500 derajat fahrenheit.

Akan tetapi, kamu perlu ingat bahwa glass bulb pada fire sprinkler pemadam kebakaran akan kehilangan warnanya ketika suhu ruangan dingin. Hal itu telah UL/FM/NFPA lakukan uji coba dengan mengambil beberapa sampel glass bulb fire sprinkler.

Pada suhu 155 dan 175 derajat fahrenheit glass bulb mengalami perubahan warna saat berada pada suhu dingin.  Akan tetapi, ketika mendapat cahaya warnanya akan kembali seperti semula.

Nah, itu dia beberapa kode warna pada komponen glass bulb fire sprinkler pemadam kebakaran yang harus kamu ketahui. Ketika kamu mengetahui arti kode warna tersebut pastinya akan memudahkan kamu dalam menentukan prioritas penggunaannya.

Baca Juga: Instalasi Sistem Sprinkler, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

Komponen Instalasi Fire Sprinker

Dalam Sistem instalasi fire sprinkler terdapat beberapa komponen penting yang kesemuanya saling berkaitan antara satu dengan lainya. Lalu apa saja komponen dalam instalasi fire sprinkler itu? Berikut penjelasannya!

• Stop valve, komponen yang memiliki fungsi untuk menghentikan aliran air pada fire sprinkler ketika api sudah padam.
• Alarm valve, komponen yang berfungsi untuk mengontrol aliran air dalam fire sprinkler pemadam kebakaran.
• Sprinkler head, komponen fire sprinkler yang memiliki fungsi sebagai pendeteksi temperatur suhu ruangan.
• Alarm test valve, komponen yang berfungsi untuk melakukan pengujian terhadap sistem sprinkler tanpa harus mematikan pengaturan sistem.
• Switch pressure, komponen fire alarm yang berfungsi untuk memonitoring aliran dan tekanan air yang melewati alarm valve.
• Flow switch, komponen pada fire sprinkler yang memiliki fungsi memantau aliran air dari sistem instalasi pipa yang berbeda.
• Pressure gauge, komponen yang berfungsi untuk mengukur tekanan air dalam sistem fire sprinkler.

Tentu komponen instalasi fire sprinkler tentu masih banyak lagi, untuk tahu detailnya bisa menghubungi tim spesialis fireshop dengan klik disini.

Baca Juga:  Standar Pengujian Hydrant Pemadam Kebakaran di Indonesia

Berapa Jarak Antar Fire Sprinkler?

Dalam sistem instalasi fire sprinkler pemadam kebakaran ini, kamu juga harus memperhatikan jarak antar sprinkler. Mengapa hal itu sangat penting? Lantaran jarak fire sprinkler akan menentukan efektifitas saat pemadaman berlangsung.

• Klasifikasi bahaya kebakaran ringan
  Kepadatan pancaran 2,25 mm/menit
  Luas jangkauan maksimal 84 m2
  Contoh: rumah sakit, hotel, kantor dan sekolah
• Kategori bahaya kebakaran sedang
  Kepadatan pancaran 5 mm/menit
  Luas jangkauan maksimal 72-360 m2
  Contoh: industri tekstil, bengkel mobil dan pengolahan logam
• Klasifikasi bahaya kebakaran ringan
  Kepadatan pancaran 7,5-12,5 mm/menit
  Luas jangkauan maksimal 260-300 m2
  Contoh: daerah industri kayu, industri pengolahan karet dan pabrik kimia

Percayakan Instalasi Sprinkler Pemadam Kebakaran Pada Fireshop

Instalasi sistem fire sprinkler memang harus dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan pastinya memenuhi standar keahlian. Selain itu, kamu juga membutuhkan jasa dari kontraktor yang memiliki track record yang bagus dalam sistem instalasi fire sprinkler ini.

Ketelitian dan kejelian kamu dalam memilih kontraktor sangat diperlukan dalam hal ini. Jangan sampai kamu salah dalam memilih kontraktor instalasi fire sprinklernya, karena nantinya memicu adanya kesalahan yang sangat berbahaya.

Nah, Fireshop siap membantu kamu dalam pemasangan dan perawatan intalasi fire sprinkler untuk melindungi aset-aset yang kamu miliki tentunya. Kamu tidak perlu meragukan Fireshop soal instalasi fire sprinkler, karena Fireshop memiliki tim berpengalam dan profesional. Lihat portofolio Fireshop dengan klik disini

Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjutnya terkait dengan instalasi fire sprinkler pemadam kebakaran. Cukup duduk manis, percayakan semua pada teknisi yang kami miliki dan pastinya nikmati hasil instalasinya.