Tahukan kamu bahwa perawatan APAR (alat pemadam api ringan) itu penting untuk dilakukan? Pasalnya, dengan melakukan inspeksi pada alat pemadam api ini nantinya kamu bisa memastikan bahwa kondisi APAR tetap prima dan siap ketika darurat.

Bayangkan saja, jika kamu berada dalam kondisi darurat kebakaran dan alat pemadam yang kamu miliki kondisinya tidak optimal atau malfungsi. Karena kamu tidak melakukan perawatan sehingga kerusakan pada komponen pada alat pemadam tidak kamu ketahui. Bukanya kobaran api bisa kamu padamkan dengan cepat sehingga bisa meminimalisir potensi kerugian, malah justru sebaliknya.

Lalu bagaimana cara inspeksi alat pemadam api ringan yang benar? Mungkin ini yang menjadi pertanyaan kamu bukan? Makanya, pastikan kamu baca ulasan lengkap berikut ini sampai selesai ya agar apa yang kamu tanyakan bisa terjawab!

3 Alasan Mengapa Perawatan APAR Itu Penting?

Perawatan alat pemadam api ringan memang sangat penting, karena memiliki dampak besar pada keselamatan dan kesiagaan dalam menghadapi kebakaran yang bisa terjadi kapan saja. Selain itu, ada beberapa alasan mengapa pengecekan APAR secara rutin perlu kamu lakukan, penasaran apa saja alasannya? Simak penjelasan lengkap berikut ini!

1. Hindari Malfungsi Saat Darurat

Alasan pertama yang perlu kamu ketahui mengapa perawatan APAR itu penting adalah agar terhindar dari malfungsi. Karena, kerusakan pada komponen alat pemadam kebakaran bisa saja terjadi kapan saja, apabila terjadi kerusakan pada komponen APAR tentunya akan berdampak pada kinerjanya.

Nah, untuk mengantisipasi kondisi yang demikian, maka kamu harus melakukan pemeriksaan rutin agar kondisi APAR selalu siap dan bisa kamu gunakan kapan saja. Sehingga, nantinya kamu bisa meminimalisir kerusakan dan kerugian ketika sedang terjadi kebakaran.

2. Dengan Perawatan APAR Secara Rutin Kerusakan Bisa Kamu Identifikasi

Selanjutnya alasan yang tidak kalah penting, selain untuk menghindari malfungsi pada alat pemadam api adalah kamu bisa mengetahui kerusakan pada APAR. Melalui pemeriksaan berkala, kamu bisa mendeteksi dini potensi kerusakan atau masalah yang terjadi pada tabung APAR.

Sehingga, nantinya kamu bisa melakukan tindakan cepat dan tepat, apakah melakukan perbaikan atau harus lakukan penggantian komponen yang rusak sebelum situasi darurat terjadi. Dengan begitu, alat pemadam api yang kamu miliki selalu dalam kondisi siap dan pasti kinerjanya optimal ketika akan kamu gunakan.

3. Kepatuhan Terhadap Regulasi

Terakhir, alasan mengapa perawatan APAR itu penting untuk kamu lakukan adalah kepatuhan terhadap regulasi. Pasalnya, ada banyak regulasi dan peraturan pemerintah, serta standar keselamatan, mengharuskan pemilik APAR untuk melakukan pemeriksaan berkala.

Apabila, kamu tidak mematuhi peraturan ini tentu saja dapat mengakibatkan sanksi hukum. Tentu saja hal itu tidak kamu inginkan bukan? Makanya, pastikan kamu selalu melakukan inspeksi alat pemadam api agar bisa terhindar dari sanksi hukum.

Langkah-Langkah Pengecekan APAR Sesuai NFPA 10

Jika merujuk pada peraturan yang terdapat dalam national fire protection association (NFPA), untuk perawatan APAR kamu tinggal mengikuti langkah-langkah berikut ini!

• Pastikan bahwa alat pemadam yang kamu miliki sudah sesuai dengan standar penempatan APAR yang benar.
• Setelah itu, kamu juga harus memastikan bahwa alat pemadam api mudah terlihat dan pastikan juga ada tanda APAR yang mengarah pada lokasi tabung APAR.
• Lakukan pemeriksaan pada pressure gauge (pengukur tekanan alat pemadam api ringan) dan pastikan tekanan sudah memenuhi standar, yaitu posisi jarum manometer berada pada area hijau.
• Cara perawatan APAR sesuai standar NFPA berikutnya adalah cek media pemadam api yang berada pada di dalam tabung dengan memastikan isi masih penuh dengan cara mengangkat tabung APAR atau kamu juga bisa menimbangnya.
• Selanjutnya, untuk alat pemadam api yang beroda, kamu juga harus memastikan bagian ban, kereta dorong, selang pemadam serta komponen pendukung lain dalam kondisi baik.
• Ingat untuk alat pemadam kebakaran yang medianya tidak bisa kamu isi ulang, kamu harus lakukan pengecekan pada indikator tekanan APAR.

Cara Perawatan APAR Sesuai Permenaker No. 4 Tahun 1980

Selain yang mengacu pada standar NFPA 10, kamu juga bisa mengikuti cara inspeksi alat pemadam api ringan yang merujuk pada Permenaker lo! Kamu tinggal ikuti 7 langkah inspeksi APAR berikut ini!

• Cek Kartu APAR, langkah pertama yang perlu kamu lakukan saat inspeksi APAR adalah kamu harus periksa kartu ceklist APAR untuk mencari informasi tentang alat pemadam yang akan kamu inspeksi.
• Pastikan Tekanan Tabung Sesuai Standar, langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan saat perawatan APAR adalah kamu periksa pada bagian pressure gauge dan pastikan apakah jarum manometer berada pada warna hijau atau tidak. Sedangkan untuk APAR cartridge, kamu bisa lakukan pengecekan dengan melihat segel cartridge, jika kondisi masih utuh, maka kondisi tekanan masih normal.
• Cek Bagian Valve, Setelah itu, kamu juga perlu cek pada bagian valve dengan memeriksa kekuatan pada bagian katupnya, apakah masih kuat atau sudah terjadi penurunan. Apabila, mengalami penurunan, maka kamu perlu melakukan pergantian pada komponen APAR bernama valve ini.
• Periksa Safety Pin, jangan lupa kamu harus periksa juga safety pin, jika kondisinya sudah terputus berarti APAR sudah pernah digunakan. Apabila, alat pemadam api ringan sudah pernah digunakan maka kamu harus segera isi ulang medianya atau ganti dengan tabung APAR yang baru.
• Lakukan Perawatan APAR Pada Bagian Selang Pemadam (Nozzle), selain itu kamu juga harus inspeksi pada bagian selang pemadam untuk memastikan tidak ada yang rusak atau tersumbat.
• Isi Kartu Ceklist APAR, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah isi kartu ceklist APAR dengan jelas dan lengkap.
• Kembalikan APAR Pada Posisi Semula, terakhir, langkah yang perlu kamu lakukan hanyalah mengembalikan APAR pada posisi semua.

Lalu, Untuk Pemeriksaan APAR Berapa Bulan Sekali?

Peraturan tentang perawatan APAR secara berkala, kamu bisa merujuk pada Permenakertrans No. 4 Tahun 1980, terutama pada pasal 11. Dimana, dalam pasal tersebut secara jelas dan tegas menyatakan bahwa untuk inspeksi APAR harus kamu lakukan sebanyak 6 bulan sekali atau 2 kali dalam kurun waktu 1 tahun.

Berdasarkan aturan tersebut, maka bagi siapapun yang memiliki alat pemadam api ringan wajib untuk melakukan inspeksi rutin setiap 6 bulan sekali. Tujuan dari inspeksi ini adalah untuk melakukan pemantauan serta memastikan APAR selalu dalam kondisi siap.

Selain Permenakertrans No. 4 Tahun 1980, untuk perawatan APAR kamu juga bisa merujuk pada standar nasional Indonesia (SNI), terutama pada:

• SNI 19-0180-1987 Tentang Tabung Alat Pemadam Api Portable.
• SNI 03-3988-1995 Tentang Pengujian Kemampuan Pemadaman dan Penilaian APAR.
• SNI 03-3987-1995 Tentang Perencanaan, Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan Gedung.

Cara Perawatan APAR Anti Ribet Hanya Pakai Smartphone Saja? Pakai Firecek

Pernahkan kamu kewalahan saat melakukan inspeksi pada alat pemadam api ringan karena jumlah APAR dan data yang harus kamu simpan? Jika iya, maka kamu harus menggunakan aplikasi sistem proteksi kebakaran no 1 di Indonesia bernama Firecek ini.

Dengan aplikasi Firecek ini nantinya inspeksi alat pemadam api akan semakin mudah! Karena, ada banyak fitur-fitur canggih yang tersedia. Ingin tahu apa saja fitur perawatan APAR yang terdapat pada aplikasi Firecek? Berikut penjelasannya!

• Penyimpanan data alat pemadam api unlimited
• Analisis resiko dan potensi kebakaran
• budgeting
• Notifikasi APAR yang sudah memasuki masa kadaluarsa
• Rekapitulasi data APAR yang sudah dilakukan inspeksi dan membagikannya dalam format pdf.

Bagaimana, sangat luar biasa sekali bukan? Makanya, yuk segera download aplikasi Firecek dan nikmati berbagai kemudahan saat melakukan perawatan APAR. Jangan lupa pastikan alat pemadam api ringan kamu mendapatkan inspeksi rutin dari teknisi ahli dan profesional agar sistem proteksi kebakaran maksimal. Nah, Fireshop siap memberikan layanan inspeksi APAR terbaik lo! Hubungi saja admin untuk konsultasi lebih lanjut.