Klasifikasi Kelas Kebakaran menurut NFPA
Klasifikasi Kelas Kebakaran menurut NFPA
Juni 8, 2022
•
2.8 Menit dibaca

Klasifikasi kelas kebakaran merupakan pengelompokan untuk mengidentifikasi kebakaran berdasarkan bahan dan zat pemicu terjadinya kebakaran.
Berdasarkan bahan dan zat pemicu terjadinya kebakaran, cara menangani kebakaran tidak sama.
Perbedaan klasifikasi kelas kebakaran sangat penting untuk diketahui agar kita dapat mengetahui cara penanganan kebakaran yang tepat dan menghindari kerugian finansial maupun jiwa.
5 Klasifikasi Kelas Kebakaran Menurut NFPA
Klasifikasi kelas kebakaran dibagi menjadi lima jenis menurut National Fire Protection Association (NFPA), diantaranya:
- Kelas Kebakaran A : Benda padat mudah terbakar.
- Kelas Kebakaran B : Benda cair mudah terbakar.
- Kelas Kebakaran C : Kebakaran dari electrical (listrik).
- Kelas Kebakaran D : Logam mudah terbakar
- Kelas Kebakaran K : Bahan-bahan dapur yang mudah terbakar.
Kelas Kebakaran A
Pertama, kelas A merupakan kebakaran berasal dari benda padat yang mudah terbakar. Contoh benda padat yang mudah terbakar, yaitu:
- kertas,
- kayu,
- plastik, dan lain sebagainya.
Salah satu ciri kelas kebakaran A adalah meninggalkan residu berupa abu setelah terjadinya kebakaran. Kelas kebakaran A dapat dipadamkan dengan
Kelas Kebakaran B
Setelah itu ada kelas kebakaran B berasal dari benda cair mudah terbakar. Terdapat dua jenis benda cair yang mudah terbakar, yaitu polar dan non-polar.
Jenis benda cair polar adalah zat atau jenis yang tidak mudah tercampur dengan air, seperti bensin, minyak, dan sejenisnya. Sedangkan jenis benda cair non-polar adalah zat atau jenis yang mudah bercampur dengan air, seperti alkohol dan sejenisnya.
Kelas kebakaran B dapat ditangani dengan
Kelas Kebakaran C
Selanjutnya, kelas C adalah kebakaran yang muncul karena adanya masalah elektrikal, seperti korsleting listrik, malfungsi alat elektronik, arus pendek listrik, dan lain sebagainya. Kelas kebakaran C dapat ditangani dengan
- alat pemadam api powder, CO2,
- alat pemadam api otomatis (thermatic), dan
- alat pemadam api liquid gas.
Kelas Kebakaran D
Keempat, kelas D yaitu kebakaran yang berasal dari bahan logam yang dapat memicu kebakaran. Bahan-bahan tersebut diantaranya:
- titanium,
- lithium,
- kalium,
- potassium,
- sodium, dan sejenisnya.
APAR powder dapat mematikan kelas kebakaran D
Kelas Kebakaran K
Dan, kelas K merupakan kebakaran berasal dari bahan-bahan dapur yang mudah terbakar, seperti minyak dan lemak hewani. Alat pemadam liquid gas dapat memadamkan kelas kebakaran K.
Memilih Alat Pemadam Api Sesuai dengan Klasifikasi Kelas Kebakaran
Setelah mengetahui klasifikasi kelas kebakaran, kita dapat menentukan alat pemadam api sesuai dengan kebutuhan dengan mengetahui klasifikasi kelas kebakaran. Alat pemadam api ringan (APAR) sangat penting keselamatan agar terhindar dari kebakaran.
Setiap jenis APAR memiliki karakter tersendiri sesuai dengan penyebab terjadinya kebakaran. Maka dari itu, pemilihan alat pemadam api yang tepat dapat membantu efektivitas dapat pemadaman api.
Di Fireshop, terdapat empat jenis alat pemadam api yang dapat Anda dapatkan sesuai kebutuhan. Keempat jenis alat pemadam api tersebut, diantaranya:
- APAR Powder: dapat memadamkan kelas kebakaran A, B, C, dan D.
- APAR CO2: dapat memadamkan kelas kebakaran B dan C.
- APAR Foam: dapat memadamkan kelas kebakaran A dan B.
- Alat pemadam api otomatis (thermatic): dapat memadamkan kelas kebakaran A, B, dan C.
Nah, itulah klasifikasi kelas kebakaran menurut NFPA dan media pemadaman api. Pastikan Anda dengan bijak dan tepat dapat memilih APAR sesuai dengan kebutuhan. Jika Anda belum memiliki alat pemadam api untuk proteksi kebakaran, Anda dapat memiliki APAR berkualitas dan terpercaya hanya di Fireshop.co.id