Fungsi Hydrant, Biaya Pemasangan, dan Penjelasan Lengkapnya!

Fungsi Hydrant, Biaya Pemasangan, dan Penjelasan Lengkapnya!

Maret 14, 2022

9.6 Menit dibaca

Fungsi hydrant yang benar

Apakah sobat shopper sudah paham betul bagaimana fungsi dari fire hydrant? Atau masih mengawang tentang topik tersebut? Atau malah munculnya para petugas kebakaran?

Poinnya adalah fire hydrant sebagai salah satu alat pemadam kebakaran untuk proteksi area dengan risiko kebakaran yang tinggi. Nah, ternyata fire hydrant ini mempunyai 7 poin penting yang wajib sobat shopper ketahui! Berikut ulasannya:

Pengertian Hydrant

Fire hydrant adalah sistem proteksi kebakaran yang menggunakan air sebagai media pemadamnya untuk proteksi kebakaran pada bangunan/aset yang memiliki risiko kebakaran tinggi atau berskala besar.

Dengan adanya hydrant diharapkan dapat meminimalisir kerugian dan juga korban akibat kejadian kebakaran. Fire hydrant mempunyai beberapa komponen penting untuk bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.

Beberapa komponennya seperti ground tank/reservoir, jaringan pipa hisap, pompa, pipa distribusi, selang, nozzle, dan lainnya.

Perlengkapan dan Komponen Hydrant

Fungsi komponen fire hydrant

Untuk memaksimalkan kinerjanya, fire hydrant dilengkapi dengan beberapa perlengkapan serta komponen penting dalam mengaliri media air untuk memadamkan api.

Beberapa poin tersebut antara lain:

Komponen Pump Room

  • Ground tank: atau reservoir berfungsi sebagai tempat penampungan dari media air untuk memadamkan api
  • Sistem distribusi yang terdiri dari beberapa jenis pipa. Dimana fungsi dari poin ini, adalah untuk mendistribusikan air dari ground tank.
  • Sistem Perpipaan: yakni sistem yang terdiri atas beberapa jenis pipa, gunanya sebagai jalan dalam mendistribusikan media pemadam api (air) dari ground tank. Beberapa jenis pipa antara lain: pipa utama dengan panjang 8 – 16 inch, pipa kedua panjangnya 6 – 12 inch, dan pipa cabang panjangnya 4,5 – 6 inch.
  • Pump Room : merupakan bangunan khusus yang berisi mesin utama untuk instalasi hydrant. Pump room terdiri atas beberapa komponen, yakni pompa hydrant, panel control, header, section (pipa hisap), dan pressure tank.
  • Pompa hydrant yang memiliki fungsi sebagai pemindah media pemadam api (air) dari ground tank ke sistem distribusi hydrant. Ada 3 jenis pompa hydrant, yakni:
    1. Pompa jockey: berfungsi sebagai alat untuk memompa air yang menjadi media pemadam kebakaran dari ground tank ke sistem pendistribusian.
    2. Electric pump: jenis ini bisa untuk membackup jockey pump ketika sudah tidak berfungsi. Hanya saja untuk menghidupkan electric pump, harus menggunakan tegangan listrik yang cukup tinggi. Sehingga kemungkinan besar bisa terjadi korsleting listrik, atau lainnya.
    3. Diesel pump: merupakan jenis pump backup selanjutnya untuk menggantikan kinerja dari electric pump maupun jockey pump agar media pemadam kebakaran bisa terdistribusi dengan baik.
  • Panel Control: berfungsi sebagai pengatur serta pengendali dari kinerja pompa hydrant agar bisa bekerja sesuai dengan fungsinya.
  • Header: komponen hydrant satu ini memiliki fungsi sebagai penghubung utama antara pipa pengeluaran dari hydrant ke jaringan pendistribusian media pemadam api.
  • Pipa hisap / Suction: berfungsi untuk menghubungkan air dari ground tank ke pompa. Pipa hisap terdiri atas 3 komponen, yakni: foot valve, gate valve, Y strainer, flexibel joint
  • Pressure tank: berfungsi untuk menjaga kestabilan tekanan dari pompa hydrant, serta membuang oksigen yang terjebak di instalasi pompa hydrant.

Distribusi dan Output

  • Nozzle: berfungsi sebagai pengarah media air yang keluar supaya bisa memadamkan titik api. Nozzle cenderung berbentuk corong. Gunanya adalah memudahkan pengguna untuk bisa mengarahkan keluarnya air mengena tepat di titik api.
  • Valve: adalah katup dari hydrant yang berfungsi sebagai pintu utama keluarnya media pemadam api (air) agar bisa keluar dan memadamkan api.
  • Hose rack: merupakan tempat untuk menyimpan selang hydrant yang mempunyai panjang mencapai 30 m
  • Hydrant Pillar: adalah output atau jalan keluar dari media pemadam api (air) hydrant untuk bisa memadamkan kejadian kebakaran
  • Hydrant Box: berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan beberapa peralatan yang dipakai dalam memadamkan kebakaran.
  • Fire Hose / selang hydrant: Adalah alat yang digunakan untuk menjangkau titik kebakaran, sehingga dapat memadamkan api dengan cepat. Panjang dari fire hose / selang hydrant rata-rata mencapai 30 meter.

2 Jenis Fire Hydrant

Secara garis besar fungsi dari fire hydrant lebih fokus untuk pertolongan pertama pada penanganan kebakaran yang muncul cukup besar, baik dari dalam maupun luar bangunan (bertingkat atau tidak) dengan menggunakan air sebagai media pemadam api.

Oleh karena itu, fire hydrant memiliki 2 jenis dengan cakupan ruang yang berbeda-beda. Jenisnya antara lain:

Fire Hydrant Indoor / Dalam Gedung

Fungsi fire hydrant indoor

Pertama ada fire hydrant jenis indoor. Jenis ini mungkin sudah sering kamu lihat di beberapa bangunan gedung bertingkat.

Biasanya sudah lengkap dengan hydrant box, serta pipa besar dan tegak sebagai jalan untuk mengalirkan media air saat akan memadamkan api.

Di dalam hydrant box tersebut beberapa komponen seperti selang hydrant, nozzle, valve, nozzle, dan beberapa komponen output lainnya.

Fungsi dari hydrant indoor adalah memadamkan api besar, dan bisa memadamkan api dengan ketinggian tertentu. Hydrant indoor biasanya direkomendasikan untuk gedung-gedung yang mempunyai lantai yang jumlahnya lebih dari 8.

Hydrant Outdoor

Fungsi hydrant pillar

Lalu ada hydrant outdoor yang mempunyai fungsi sama dengan jenis sebelumnya. Hanya saja hydrant outdoor lebih prefer untuk menjangkau kejadian kebakaran di luar bangunan.

Untuk outputnya sendiri hydrant outdoor butuh tambahan aksesoris yakni hydrant pillar yang dipasang tepat disamping hydrant box berisi beberapa komponen fire hydrant. Fungsi dari hydrant pillar adalah untuk memudahkan media pemada api keluar dari selang hydrant.

Cara Kerja Fire Hydrant

Untuk cara kerjanya dimulai dengan ground tank fire hydrant yang harus menampung air yang cukup untuk men-cover setidaknya selama 30 menit pertama sebelum petugas pemadam kebakaran datang ke TKP.

Barulah masuk ke alur kinerja dari fire hydrant yang terdiri dari beberapa poin, yakni:

  1. Valve akan dibuka terlebih dahulu, setelah itu pompa hydrant akan bekerja untuk memompa media pemadam api (air) dari ground tank ke header atau pompa utama.
  2. Setelah di distribusikan ke pompa utama, pompa tersebut akan mendistribusikan kembali ke pompa cabang yang nantinya akan menghasilkan output.
  3. Output pertama adalah air akan keluar dari selang hydrant yang kemudian diarahkan ke bagian titik api menggunakan nozzle.
  4. Output kedua air akan keluar dari hydrant pillar, kemudian di sambung menggunakan selang hydrant untuk bisa menjangkau bagian titik api, lalu setelah itu diarahkan menggunakan nozzle.

Cara Penggunaan Fire Hydrant

Dalam penggunaan fire hydrant tidak boleh sembarangan sobat shopper! Mengingat terdapat dua jenis fire hydrant yang berbeda, serta kebutuhan yang berbeda pula. Berikut ulasan selengkapnya:

Jenis Indoor / Dalam Gedung

Perlu sobat shopper ketahui bahwa untuk jenis indoor sudah lengkap dengan hydrant box yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan beberapa aksesoris fire hydrant agar media pemadam api bisa keluar.

Untuk langkahnya sendiri antara lain:

  1. Langkah pertama adalah memasang seluruh aksesoris hydrant mulai dari selang, nozzle, dan lainnya.
  2. Setelah semuanya terpasang kamu bisa membuka valve agar air dari ground tank bisa terpompa langsung oleh sistem pompa hydrant dan di distribusikan ke sistem perpipaan. Untuk sistem pompa biasanya menggunakan jenis jockey pumpTapi jika jenis tersebut mati, alternatif lain bisa menggunakan electric pump. Namun karena jenis electric pump membutuhkan tenaga listrik yang cukup besar dan resiko listrik mati juga besar. Alternatif lain bisa menggunakan diesel pump.
  3. Jika semua komponen sudah bekerja dengan baik, maka air bisa keluar dengan maksimal.

Jenis Outdoor

Untuk jenis outdoor, cara kerjanya hampir sama dengan yang sebelumnya. Hanya saja untuk komponen selang harus dipasang terlebih dahulu pada coupling hydrant pillar.

Tujuannya agar media pemadam api bisa keluar dengan maksimal, serta titik api bisa padam dengan cepat.

Standar Pemasangan Hydrant

Cara memasang fire hydrant

Nah untuk standar pemasangannya, fire hydrant mempunyai pedoman yang wajib sobat shopper tahu. Sehingga fungsi dan kinerja dari fire hydrant bisa lebih maksimal dalam penanganan kebakaran.

  1. NFPA – 14, tentang instalasi dan pipa tegak
  2. NFPA – 20, mengenai penginstalasian pompa sentrifugal
  3. SNI 03 -1735 – 2000, standar cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan bergedung
  4. SNI – 03 – 1745 – 2000, standar tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan selang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangungan atau gedung.

Cara Perawatan Fire Hydrant

Dalam perawatannya butuh ketelitian dan ketelatenan yang tinggi, agar fire hydrant bisa bekerja dengan baik. Beberapa perawatannya antara lain:

  1. Buka hydrant valve untuk memeriksa apakah ada kerusakan di bagian valve atau tidak. Contohnya seperti berkarat, bolong, dan sebagainya. Jika ada kerusakan sobat shopper harus segera menggantinya yang baru untuk memaksimalkan kinerja dari fire hydrant.
  2. Melakukan simulasi ke semua komponen fire hydrant. Dengan cara pasang terlebih dahulu beberapa aksesoris komponen dari hydrant (selang hydrant, nozzlle, dan komponen lainnya), setelah itu baru hidupkan hydrant. Cara ini bisa memudahkan sobat shopper untuk mengetahui apakah ada kerusakan pada komponen hydrant atau tidak. Jika komponen hydrant yang terpasang tadi ada kebocoran, sobat shopper segera langsung menggantinya yang baru. Jika sudah mengganti komponennya, pasang dan lakukan simulasi lagi, guna mengetahui apakah masih bocor walaupun sudah menggunakan yang baru.
  3. Yang terakhir adalah lakukan flushing hydrant system. Fungsi dary flushing hydrant system ini, adalah membersihkan bagian-bagian dari fire hydrant dari beberapa kotoran seperti endapan lumpur, sampah yang masuk, dan lain sebagainya.

Biaya Pemasangan Hydrant

Setelah mengerti beberapa pembahasan tentang fire hydrant mulai dari pengertian, jenis, cara kerja, standar hingga cara perawatannya. Poin yang harus sobat shopper ketahui juga adalah masalah biaya pemasangannya.

Mengingat biaya pemasangan hydrant butuh dana mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Oleh karena itu sobat shopper perlu memperhatikan poin berikut ini:

Luas Area

Fungsi area pemasangan hydrant

Poin pertama ada memperhatikan luas area yang ingin diproteksi. Semakin luas areanya maka berpengaruh pada penggunaan tandon untuk penampung air.

Setidaknya ketika ada masalah kebakaran, fungsi dari hydrant bisa bekerja dengan baik. Minimal dapat men-cover dalam waktu 30 menit sebelum petugas kebakaran datang ke TKP.

Penentuan Spesifkasi Peralatan Hydrant

spesifikasi fungsi fire hydrant

Seperti yang sobat shopper tahu jika hydrant mempunyai beberapa komponen dengan fungsinya masing-masing dan spesifikasinya masing-masing.

Contohnya seperti jenis pompa yang mempunyai kapasitas mulai dari 250 gpm, 500 gpm, 750 gpm, sampai dengan 1000 gpm.

Anggaran yang Disiapkan Oleh Sobat Shopper

Pembiayaan pemasangan hydrant

Karena beberapa komponen dan biaya pemasangan yang terbilang tidak murah. Sobat shopper bisa melakukan anggaran terlebih dahulu agar tidak mengalami pembengkakan pengeluaran. Misalnya sobat shopper bisa melakukan mempersiapkan anggaran utama dan anggaran darurat.

Karena bisa saja hal yang diluar dugaan datang kapan saja. Misalnya ternyata perhitungan harga pipa hisap yang ternyata lebih mahal, atau anggaran pemasangan ternyata membengkak karena tingkat pemasangannya butuh waktu yang cukup lama, dan sebagainya.

Pentingnya Membentuk Fire Brigade di Kantormu

Fungsi tim pemadam kebakaran hydrant

Untuk poin ini bisa sobat shopper jadikan referensi sebelum tim pemadam kebakaran datang ke TKP. Sehingga sobat shopper bisa men-cover sementara menggunakan fire hydrant, setidaknya 30 menit awal saat kebakaran terjadi.

Serta ikut meminimalisir kerugian yang di dapat nantinya dengan cara mengerti beberapa komponen tim fire brigade untuk menanggulangi kebakaran.

Fire brigade sendiri merupakan regu atau tim berpengalaman yang sengaja dibuat

  1. Nozzle Man: bertugas mengarahkan nozzle ke bagian titik api agar dapat padam dengan cepat dan tepat.
  2. Hoseman: tugasnya adalah menyiapkan dan memegang selang agar tetap stabil saat air keluar dari pompa. Selain itu, hoseman juga bertugas untuk menggulung kembali selang hydrant yang terpakai untuk mengatasi kebakaran. Disarankan untuk hoseman harus berjumlah lebih dari 3 orang. Karena air yang keluar bertekanan tinggi, dan kemungkinan selang tidak terkontrol sangat besar.
  3. Pumpman: adalah orang-orang yang standby di ruangan pompa, untuk menerima instruksi terkait melakukan tindakan terhadap pompa.
  4. Valve man: merupakan orang yang membuka katup yang ada di hydrant pillar.
  5. Commando: adalah orang yang memberikan instruksi pada anggotanya.

Catatan:

  1. Saat kebakaran terjadi disarankan untuk tidak panik dan segera melakukan tindakan pertama pada kejadian kebakaran.
  2. Lakukan evakuasi seger terhadap orang-orang yang ada di TKP, guna menghindari adanya korban dari kejadian kebakaran
  3. Segera menghubungi tim pemadam kebakaran agar kejadian kebakaran bisa langsung ditangani oleh ahlinya.

Itulah sobat shopper beberapa poin tentang hydrant mulai dari pengertian, fungsi, hingga biaya pemasangan yang harus sobat shopper perhatikan. Jika ada poin penting atau pertanyaaan tentang hydrant, sobat shopper bisa langsung komen di bawah ya!

Atau sobat shopper yang ingin konsultasi soal fire hydrant, bisa langsung hubungi di fireshop.co.id. Sampai jumpa di next pembahasan ya!

Leave A Comment